Ternak Lovebird - Beberapa pengetahuan mengenai perbedaan anak burung lovebird antara di Spet atau loloh induk menjadi pilihan tersendiri dengn alasan tertentu. Antara burung trah ngekek, burung sayur biasa, atau mungkin burung warna.
Sisi baik anak burung lovebird di loloh induk yakni burung trah ngekek. Tingkat kecerdasan mental dan fisik tidak seperti di sepet "loloh manual". Namun, hanya saja jika lovebird loloh induk hampir 90% giras dan agresif.
Baca juga : Cara mengembalikan ingatan lovebird kontes yang sudah lama macet
Di samping banyak kelebihan anakkan lovebird di loloh induk, di suatu sisi banyak resiko yang perlu di lewati, antara hidup atau mati di kemudian hari.
1. Kematian
Kematian anak lovebird yang di loloh induk lebih rentan katimbang di sepet bantuan oleh manusia. Oleh sebab itu di karenakan banyak faktor yang mempengaruhinya antara lain.
2. Bulu Rusak
Anakan burung lovebird bulu rusak, ini yang jarang orang tau dengan kondisi bulu brondol dan halus lantaran ulah dari induk itu sendiri.
Anak burung lovebird berbulu rusak akibat loloh induk adalah bagian sayap nampak siksak tidak rata bahkan tidak aturan. Lebih ringan jika bulu rusak pada bagian dada dan pungung katimbang bulu sayap dan ekor.
Jika bulu dada dan punggung, lebih cepat pulih dalam waktu terdekat. Dan jika yang rusak bulu sayap atau ekor butuh waktu lama hingga dewasa, itu saja belum tentu dapat pulih normal layaknya lobebird berbulu normal.
Baca juga : Cara mudah membuat lb paud konslet merem melek
Nah itu tadi resiko terbesar anak lovebird di loloh induk. Semoga menambah wawasan bagi sobat Lovers semua yang berternak lovebird trah ngekek atau warna.
Jika di amati dari sisi baik dan buruk breding lovebird dengan resiko yang sudah di jelaskan Sahabat Biogrhapy di atas, lebih condong terjadi pada ternak trah ngekek. Karena pada dasarnya Kualitas dan resiko sudah di kemas serapi mungkin agar tidak kecewa kematian di kemudian hari.
Sisi baik anak burung lovebird di loloh induk yakni burung trah ngekek. Tingkat kecerdasan mental dan fisik tidak seperti di sepet "loloh manual". Namun, hanya saja jika lovebird loloh induk hampir 90% giras dan agresif.
Baca juga : Cara mengembalikan ingatan lovebird kontes yang sudah lama macet
Di samping banyak kelebihan anakkan lovebird di loloh induk, di suatu sisi banyak resiko yang perlu di lewati, antara hidup atau mati di kemudian hari.
Resiko terbesar anak lovebird di loloh induk adalah
1. Kematian
Kematian anak lovebird yang di loloh induk lebih rentan katimbang di sepet bantuan oleh manusia. Oleh sebab itu di karenakan banyak faktor yang mempengaruhinya antara lain.
- Sering di tengok dalam glodok lantaran pemilik penasaran dengan perkembangan pertumbuhan anak lovebird di dalam glodok yang sudah menetas.
- Telat pemberian pakan atau minum.
- Ganguan predator lungkungan, seperti semut, cicak, dan tikus.
2. Bulu Rusak
Anakan burung lovebird bulu rusak, ini yang jarang orang tau dengan kondisi bulu brondol dan halus lantaran ulah dari induk itu sendiri.
Anak burung lovebird berbulu rusak akibat loloh induk adalah bagian sayap nampak siksak tidak rata bahkan tidak aturan. Lebih ringan jika bulu rusak pada bagian dada dan pungung katimbang bulu sayap dan ekor.
Jika bulu dada dan punggung, lebih cepat pulih dalam waktu terdekat. Dan jika yang rusak bulu sayap atau ekor butuh waktu lama hingga dewasa, itu saja belum tentu dapat pulih normal layaknya lobebird berbulu normal.
Baca juga : Cara mudah membuat lb paud konslet merem melek
Nah itu tadi resiko terbesar anak lovebird di loloh induk. Semoga menambah wawasan bagi sobat Lovers semua yang berternak lovebird trah ngekek atau warna.
Jika di amati dari sisi baik dan buruk breding lovebird dengan resiko yang sudah di jelaskan Sahabat Biogrhapy di atas, lebih condong terjadi pada ternak trah ngekek. Karena pada dasarnya Kualitas dan resiko sudah di kemas serapi mungkin agar tidak kecewa kematian di kemudian hari.
