Mitos jawa jatuhnya cicak mengenai kepala manusia

Hewan Cicak adalah sejenis hewan melata yang suka hidup pada dinding Rumah. Banyak yang belum mengetahui hewan melata satu ini memiliki misteri begitu membuat tercenggang.

Hewan yang satu ini di kenal orang jawa menyimpan Mitos sakral, jika seseorang kejatuhan hewan Cicak akan mengalami sial saat itu juga atau beberapa hari kemudian hari, entah ia sendiri atau anggota keluarga yang akan mengalami kesialan.

Misteri jatuhnya hewan Cicak mengenai manusia pada bagian tertentu. Mitos jawa ini lebih mengrah ke bagian kehidupan orang tersebut jika jatuhnya Cicak pada bagian kepala manusia. Bahkan banyak Primbon jawa membahas mengenai sisi positif dan negatif dari mitos tersebut.

Entah kebetulan atau memang Mitos tersebut benar nyata. Di suatu sisi Tabir kehidupan tidak dapat di tawar dengan keinginan kita sendiri.

https://www.mysomer.com/2019/10/mitos-jawa-jatuhnya-cicak-mengenai-kepala-manusia.html

Kejadian ini muncul secara ilmiah. Seorang pemuda mengalami kecelakaan kerja di salah satu PT ibu kota Jakarta. Sebelum berangkat ke Tempat ia kerja sempat menceritakan kepada sang Ibu Tercintanyaa.

"tadi kepalalu Ke jatuhan Cicak"

Awalnya memang tidak di sengaja kejadian yang ia alami. Siang kabar pilu membasahi pipi seluruh keluarga yang di rumah. Si bontot anak terahir masuk UGD lantaran kecelakaan kerja. Jari manis serta jari telunjuk putus lantaran terkena pisau mesin kayu.

Baca juga : Taat tak selamanya tertib

Dari cerita salah seorang rekan kami memang menganggapanya sebuah kesialan dari mitos jatuhnya cicak yang memgenai kepala. Mereka yang terlahir sebgaian keturunan orang jawa bleken banyak yang menganggapnya nyata Sial jika terkena jatuhnya cicak mengenai kepala.

Kemarau Panjang Di Pulau Jawa Sepanjang Sejarah

Mengingat Tempo Dulu - Tahun 1997 sempat terjadi kemarau panjang di pulau jawa (Jawa Tengah) hanya beberapa bulan, terhitung sejak bulan juli hingga sepetember. Pemanasan Global dan fenomena alam yang terjadi sejumlah wilayah di Indonesia tahun 2019 mengukir sejarah kemarau panjang yang tak kan terlupakan.

Memasuki bulan Oktober dari tahun ke tahun sebelumnya menginjak bulan sepetember sudah turun hujan walau tak seperti bulan November hingga pergantian tahun di bulan Januari yang terkenal curah hujan di setiap harinya, Tak heran jika Bulan Desember dan Januari sering di kabarkan Banjir melanda di sejumlah wilayang di pulau Jawa.

Baca Juga : Mitos jawa hewan bencok

Mengupas Sejarah di pulau jawa terutama pada provinsi Jawa Tengah yang menjadi tolak ukur keberadaan air di sungai kering meronta (Sungai Bengawan Solo). sungai yang di kenal hingga ke manca negara Jepang dengan nama yang Elok dari Sungai Bengawan tersebut kini kering di sejumlah beberapa titik. Padahal, Sungai tersebut jarang terjadi kekeringan walau berkesinambungan dengan musim Kemarau.

Sungai yang di kenal panjang di Pulau Jawa tersebut kondisi terkini sangat memperihatinkan.Tidak hanya pantauan dari jawa tengah, bahakan hingga pantauan dari Jawa Timur jalur Sungai Bengawan Solo kekeringan yang amat Dahsat.

https://www.mysomer.com/2019/10/kemarau-panjang-di-pulau-jawa-sepanjang-sejarah.html

Suhu panas di sertai angin juga tak seperti biasanya pada musim kemarau sebelumnya. beberapa pegunungan megalami gugur daun nampak Gersang, bahkan ladang-ladang sawah yang menjadi sumber mata pencaharian para Petani Desa juga mengalami Kekeringan hingga sulit untuk bercocok taman.

Sebagian warga yang hidup di dataran rendah hampir setiap hari sangat minim mendapatkan air untuk kebutuhan kebutuhan Rumah. Lebih-lebih sebagian warga yang tinggal di wilayang dataran tinggi pegunungan, seperti Gunung kidul dan Wonogiri. Beberapa warga yang memiliki kerabat di wilayang Kabupaten tetangga seperti Sukoharjo dan Klaten sangat memperihatinkan mereka yang tinggal di wonogori dan Gunung Kudul (Semin) krisis air untuk kebutuhan Rumah.

Informasi yang disampaikan oleh BMKG pada bulan lalu " Indonesia akan mengalami kemarau panjang di sejumlah wilayah tertentu, terutama pulau jawa " , informasi tersebut kini membuktikan kebenaran bahwa kemarau panjang benar-benar terjadi.

Baca Juga : Gunung pencit menyimpan sejarah

Memasuki Bulan Juni hingga akhir Oktober 2019, lima bulan terahir sama sekali tidak ada hujan di sejumlah wilayah, Gunung Kidul, Wonogiri, Klaten, Sukoharjo dan Sekitarnya. Cukup di bilang Exstrim cuaca panas dan suhu yang tidak seperti biasa di musim kemaru Tahun 2019 ini.

Kemarau Panjang 2019 menjadi sejarah bagi Orang tua pendahulu yang kini masih menyaksikan Fenomena alam yang tidak biasanya terjadi di pulau jawa.