Mitos jawa hewan bencok

Hewan bencok atau di sebut katak daun yang hidup di dedaunan memiliki mitos luar biasa mengejutkan. Bencok hijau atau cokelat memiliki mitos sama persis kehidupan di jawa.

Kedua bencok tersebut aktif di malam hari, jika siang hari sangat jarang aktif untuk menampakan dirinya. Hewan bencok atau di sebut katak daun ini hidup pada habitat terselubung pada lubang daun atau batang pohon.

Mitos jawa yang satu ini cukup di bilang exstrim bagi manusia untuk selalu waspada di malam hari ketika keluar rumah. Hampir di setiap penghijauan sekitar rumah juga dapat menjadi sarang bencok atau katak malam untuk bersandar.

https://www.mysomer.com/2019/08/mitos-jawa-hewan-bencok.html

Gerakan bencok yang melompat sekilat mungkin sambil kencing inilah yang menjadi mitos orang jawa yang perlu di waspadai.

Mitos bencok katak malam yang membahayakan manusia

Pada saat Bencok melompat sembari mengeluarkan cairan pada dubur atau di sebut kencing ini lahbyang perlu di hindari jika mengenai mata. Bahawasanya Mitos jawa jika mata terkena cairan tersebut akan menyebabkan kebutaan permanen.

Konon cerita sesepuh jawa kuno, jika mata terkena air kencing bencok sangat sulit untuk di sembuhkan. Pasalnya, air kencing bencok jika mengenai kulit akan terasa gatal-gatal dan panas.

Baca juga : Gunung pencit menyimpan sejarah

Mitos itu sudah di buktikan oleh para orang zaman dahulu memang masih sulit mencari makan. Bahwasanya keluar malam beraktifitas bekerja, maka tak jarang para orang pendahulu memberikan petuah terhadap keturunanya untuk selalu berhati-hati terhadap hewan bencok tersebut.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »