KUMPULAN PEPATAH JAWA DAN ARTINYA

Peribahasa Jawa - Mengenal pepetah Jawa yang melegenda sepanjang sejarah kini, Pepatah tersebut masih di pergunakan dalam bahasa sehari-hari orang Jawa. Bahasa yang mengandung unsur Peribahasa seperti bahasa Indonesia (Nasional) Yang di ajarkan dalam setiap Pelajaran Sekolah (Sastra), Karena Bahasa Jawa tidak termasuk Nasional hanya Bahasa Daerah tidak di ajarkan di setiap Sekolah di Nusantara ini. 

Banyak Pepatah Jawa terdapat unsur Petuah, dan sama halnya mengingatkan terhadap lawan bicara (Menasehati). Biasanya di pergunakan untuk menasehati seseorang, Solusi, dan Mengingatkan akan hal yang terjadi saat ini maupun yang akan datang.

Sejauh ini masyarakat Jawa yang menggunakan Bahasa Jawa kromo Alus, atau kromo Inggil, Ngoko masih mengenal dan mempergunakan Pepatah atau Peribahasa Jawa kuno tersebut. 


Mari mengenal lebih banyak tentang maksut Peribahasa Jawa Kuno yang masih melegenda saat ini di pergunakan dalam berkomunikasi.

Kumpulan Pepatah Jawa dan arti Bahasa Nasional 


1. Seneng sak klenteng, Rekosone telung rendeng Artinya Bahagianya sesaat layaknya sekecil biji kapas, Susahnya tiga kali musim penghujan. 

2. Kebo nyusu gudel Artinya Orang yang lebih tua belajar ilmu kepada yang lebih muda. Bukan hanya sekedar ilmu pekerjaan melainkan ilmu pengetahuan tentang hidup beradap dan sosial. 

3. Udane mongso ketigo Atrinya Hujan di musim kemarau. Menanti yang tidak pasti kapan terjadi nyata.

4. Narimo ing pandum, Sabar ing kahanan Artinya Menerima pemberiaNya, Sabar dengan keadaan saat ini yang terjadi

5. Madang ra madang kumpul Artinya Makan tidak makan yang penting bersama. Petuah ini lebih condong salah satu keluarga, baik untuk keluarga dari orang tua anda maupun keluarga anda sendiri. 

6. Nguyahi segoro Artinya Ibarat memberi garam di air laut, Padahal air laut sudah mengandung kadar garam. Petuah ini banyak ragam contoh, ibarat pedagang baso di ajari bikin baso, padahal pedagang baso tersebut sudah di kenal enaknya. 

7. Wong nandur bakal ngunduh Artinya Siapa yang menanam akan menuai. 

8. Rawe-rawe rantas, Malang-malang putung Artinya Apapaun halangan dan rintangan tetap semangat maju.

9. Solomon doro Artinya Semoga selamat dan sehat di hari ini dan yang akan datang.

10. Sluman slumun slamet Artinya Kemana pun pergi mengharap untuk selamat, lancar dan sejahtera tanpa ada halangan suatu apapun.

11. Becik ketitik olo ketoro Artinya Siapa yang berbuat baik jujur terlihat sifatnya, dan yang berbuat tidak baik terlihat sifat keburukanya.

12. Ing ngarso sun tulodho, Ing madyo bangun karso Artinya Jadilah pemimpin yang patut di contoh bawahanya serta membaur keada rakyat

13. Wong kelangan bakal nemu Artinya Siapa yang kehilangan sesuatu akan mendapatkan sesuatu pula di hari yang akan datang.

14. Wong sing nemu bakal kelangan Artinya Siapa yang mendapatkan sesuatu dari seseorang akan kehilangan sesuatu pula bagi si penemu tersebut.

15. Keno Gudho Artinya Terkena Musibah Godaan yang berupa Keimanan atau Keyakinan diri dalan perihal keluwarga maupun dalam urusan bisnis.

16. Wejangan Artinya Memberi Nasehat terhadap orang yang ingin belajar ilmu hidup, atau orang yang melakukan kesalahan dalam segi kehidupan. 

17. Banyu mili Artinya Mengikuti alur kehidupan, jalan sesungguhnya yang di lakukan saat ini juga. Datang dengan langkah yang sama, tidak pindah sesuai tempat. salah satu contoh pekerjaan yang tidak pindah profesi. Jika dalam keuangan selalu mendapatkan pemasukan.

18. Lagon Ora Mutu Artinya Sifat seorang tidak baik atauu Perilaku Seseorang yang tidak lazim, Perilaku yang tidak terpuji. Lagon disini menggambarkan Sifat sesuatu baik itu object. 

19. Buru uceng kelangan dhelek Artinya Berburu ikan kecil justru kehilangan ikan besar. Peluang besar di depan mata di abaikan, sebaliknya malah mengejar peluang kecil.
Peribahasa ini biasa di gunakan dalam Berbisnis tidak lain perihal Peluang usaha.

20. Mung Tansah nunggu tekamu Artinya Tiada hari tanpa menunggu kedatangan seseorang yang di idamkan, Atau juga menunggu barang yang di kirim dari jarak jauh. Mung adalah singkatan dari Hamung, Objectnya sama akan tetapi sama maksut.

21. Lungguh ijen koyo wong linglung Artinya Duduk sendirian seperti orang bingung. Linglung sendiri memiliki makna jawa adalah Bingung, Susah, Banyak beban dalam pemikiran. 

22. Mucal wonten pundi Artinya adalah Pertanyaan kerja yang di tujukan kepada seseorang lawan bicara sebagai tanda pertanyaan ketika berjumpa. Pertanyaan ini sering di gunakan untuk golongan para pekerja. Sebagai contoh "Mucal wonten pundi", Artinya kerja dimana?

23. Mandhe ten pundi Arinya adalah pertanyaan kerja/pedagang yang di tujukan kepada seseorang lawan bicara sebagai tanda pertanyaan ketika berjumpa. Pertanyaan ini sering di gunakan kalangan Pedagang, Sebagai contoh "Mandhe wonten pundi", artinya Jualan dimana, atau kerja dimana.

24. Ngasto wonten pundi Artinya adalah pertanyaan kerja yang di tujukan kepada seseorang lawan bicara sebagai tanda pertanyaan waktu perjuampaan. Nagsto adalah pertanyaan sopan (kromo alus) khusus untuk bertanya kepada seorang pegawaikantor, Seperti Guru, Pegawai Kantor Kelurahan, Pegawai Kantor Kecamatan, Pegawai Kantor Kabupaten dan seterunys. 
Sebagai contoh "Ngasto wonten pundi pak/ibu" Artinya Kerja di kantor mana pak/ibu.

25. Lilo legowo Artinya adalah di berikan atau memberikan dengan Iklas Lahir Dan Batin. Segela sesuatu yang telah di berikan dengan ihklas dari hati yang paling dalam, Salah satu contoh memberikan pertolongan berupa Waktu, Tenaga, dan Pikiran, atau berupa bantuan Materi (Barang atau benda) baik itu untuk keluarga, saudara, kerabat, tetangga, atau teman.

26. Suwargo bandhang Artinya Mengharap Surga yang langgeng.

27. Tindak Tanduk Artinya Tingkah laku seseorang dalam tujuan kebaikan atau sebaliknya tentang keburukan yang di lakukan terhadap orang lain. 

28. Muno Muni Artinya Perkataan yang di ucakan seseorang antara baik dan buruk. Sebagai contoh "Muno Muni sik apik" jika di artikan bahasa Nasional adalah Berbicaralah yang baik.

29. Wadyo Bolo Artinya Perkumulan orang banyak, tidak lain adalah teman yang saling mengenal satu sama lainya (Banyak Teman).

30. Ati Tansah Ketar Ketir Artinya adalah Hati yang berdebar debar, Hati gelisah baik siang maupun malam, di sertai memikirkan segala sesuatu yang terjadi.

31. Morat Marit Artinya adalah Berantakan. Sebagai contoh, "Pikiran Morat Marit" artinya Banyak beban dalam pikiran yang di maksud tertentu.

32. Satru Artinya adalah Marahan antara kedua belah pihak, Tanpa bicara dan menyapa meskipun bertatap muka atau bersimpangan. Bisa terjadi di antara pasangan suami istri, tetangga, maupun teman.

Nah itu tadi beberapa Pepatah Jawa kuno yang sering di gunakan orang jawa dalam memberikan petuah atau peribahasa dalam keseharian. Walau tidak di ucapkan dalam setiap hari, akan tetapi Pepatah Jawa ini sering di ucapkan dalam tempat dan waktu tertentu.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »