Lovebird fighter - sebenarnya tanpa setting sudah bekerja

istimewanya lovebird fighter saat kontes lapangan.


Dalam dunia burung berkicau khususnya lovebird, tak jarang para penghobi sibuk memikirkan setting gacoan burungnya sebelum naik gantangan di seasion lomba, baik Latber, latpres, maupun lomba lounching demi mendapatkan prestasi yang lebih baik.

Tidak sedikit jumlahnya para pecinta burung paruh bengkok ini, di even latber, atpres, lomba selalu penuh dengan nomer gantangan yang di sediakan panitia. bahkan di setiap wilayah dapur mania kicau menemui Salah satu even sempat kehabisan tiket bahkan juga sering menjumpai di even wilayah lain.

Bicara soal prestasi sama halnya realita dan fakta. Realita mudah disampaikan para kicau amatir tentang prestasi yang di dapat para kicau mania, namun komentar fakta para kicau mania sejati selalu memandang dari sudut perjuangan " tidak ada kesuksesan yang di bangun secara cuma-cuma, mereka lama berjuang,selalu berselimut sabar, jatuh bangun, dan tidak lepas dari berdo'a."

keistimewaan lovebird fighter
LOVEBIRD FIGHTER, TANPA SETTINGAN 
Ketika panitia menyebut nama kelas gantangan untuk di naiakan, raut wajah para pemilik burung lovebird menyimpan harapan gacoanya mendapatkan prestasi. Disitulah para lovers mania sebelum menaikan gacoanya sibuk menyetting agar burung bekerja maksimal.

Tak semudah yang mereka bayangkan menyeting lovebird bekerja maksimal. Sering kali para lovers 
mania kecewa dengan hasil kerja siburung yang tidak maksimal, namun ada juga yang senyum bahagia dengan hasil yang relevan memuaskan karna gacoanya bekerja maksimal.

Keistimewaan lovebird fighter

Pada dasarnya seorang pemula terjun di jalur lovebird untuk lomba, masih banyak yang kurang memahami karakter siburung. Padahal Dari sudut pandang burung fighter, itu kunci utama keberhasilan. Banyak pemula yang terpaku pada kicau ngekek panjang ketika di rumah kemungkinan relastis siap untuk di lombakan, Itu penilaian pemula.

Sebenarnya para senior juga terpaku pada ngekeknya, namun mereka tidak menaruh pada urutan pertama, melainkan Para senior manaruhnya di urutan ke dua untuk kategori ngekek. Mereka condong ke mental fighter terlebih dahulu ketimbang ngekeknya dulu. Karna sesungguhnya fighter sudah membawa kicau ngekek.

Masih banyak juga, para pemula yang belum memahami lovebird fighter. Baca juga : ciri ciri lovebird fighter mental petarung. Asal ngekek, asal berani, asal perang kicau, tanpa setrategi yang matang. Orangnya yang mental fighter, namun burungnya kurang fighter/mlempem.

Mania kicau sempat membuktikan, lovebird fighter yang di rawatnya dari usia dini telah membuktikan, tanpa setingan pun bekerja maksimal. Poin yang di dapat waktu itu C di season latber di salah satu kota terdekat sukoharjo. Juara tiga dari 40 peserta bagi mania kicau sangatlah maksimal, dua kali naik mendapat piagam juara 4 dan 3 serta satu tropy dari piagam juara 3.

Dari hasil itulah, mania kicau di bentuk di media sosial ini untuk berbagi pengalaman,  dan si burung mendapat gelar nama shinkanzen. Nama shinkanzen saya ambil dari nama kereta cepat yang ada di negri sakura. Saya sendiri sempat tertegun memberi nama julukan itu, saya hanya berharap semoga kedepanya lebih baik lagi.

Nah itu tadi sahabat lovers, sebenarnya inti pada burung lovebird untuk lomba itu terletak pada fighter terlebih dahulu, katimbang ngekeknya. Tips dari saya semoga bermanfaat untuk sahabat lovers di nusantara ini.

Salam sukses..
Salam lovers mania..
Ekekekeekekekekekekek....

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »