Jakarta Banjir - Alam yang tak lagi bersahabat membuat kabar Ibu Kota Indonesia Jakarta tergenang air hujan pada Rabu 1 Januari 2020. Kisah malam tahun baru curah hujan cukup membuat pilu warga Jakarta, selama kurang lebih 12 jam tak ada hentinya hingga siang rintik air hujan masih menetes dari langit.
Bukan yang pertamakali Ibu Kota Jakarta Banjir kali ini, tersipu Malu jika fenomena ini yang pertama menurut sejarah Jakarta Banjir.
Jakarta banjir, sudah menjadi keluarga erat jika Bogor menangis tetesan air mengalir hingga membasahi Ibu Kota Jakarta. Belum lagi sungai yang tersohor itu mengalir seperti pacuan kuda dari Bogor melewati Jakarta menuju Laut Jawa tanpa terukur Volume air yang naik.
Tanjung Priuk, Pulogadung, Sunter, hinga Cileduk menjadi sasaran genangan air, karena Jakarta Utara paling rendah sebelah utara Ibu Kota.
Dari mulut ke mulut, buah cipir menjadi cibiran berbagai segala penjuru sampah yang menjadi masalah. Konon, hingga solusi tersembunyi rapat melipat hanya nyinyiran yang semakin berkembang tanpa ada tindakan. Saling menyalahkan dan saling tunjukan, karena semua itu bukan solusi.
Bukan salah pemerintah, bukan salah sampah, dan bukan salah warga Jakarta, karena memang Alam yang tak bersahabat saat itu pula melukiskan sejarah Ibu Kota Jakarta banjir di awal Tahun 2020.
Jangankan Ibu Kota Jakarta, kampung pelosok Klaten Bersinar kota Cawas dan sekitarnya pernah Alam melukis Sejarah 28 November 2017 hujan 36 jam tiada henti siang malam. Ratusan hekatare sawah dan pemukiman tergenang air hujan setinggi atap rumah.
Apakah semua itu karena sampah, ataukah semuah itu karena pemerintah, ataukah semua itu karena warganya. Sama sekali bukan jika kita sadar Alam.
Padahal, pemukiman kampung tak sepadat Jakarta, sampah tak separah Jakarta, warga tak sejumlah banyak seperti Jakarta, dan itu masih terkena banjir, sama sama mengungsi pula saat itu.
Sehari semalam aktifitas lumpuh total, 90 persen Sebagian aktifitas warga Jakarta berhenti total. Mengungsi berbagai tempat mereka anggap aman, atau kerabat dekat mereka yang sama-sama tinggal di Ibu Kota terjamin keamanan untuk mengungsi.
Dampak Jakarta Banjir saat itu hingga terasa sampai di Jawa Tengah. Kanapa itu terjadi, aktifitas Bus Solo, jogja tujuan Jakarta berhenti total lantaran akses jalan berbagai wilayah cikampek menuju jakarta dalam kondisi tergenang air setinggi 1 meter.
Hanya hitungan jam, Stasiun kereta juga berhenti karena Bantalan Rel tergenang air setinggi 50 cm, cukup sulit Masinis untuk melakukan tugas menarik gerbong kereta karena beberapa Stasiun Kereta di Jakarta mengalami hal yang sama.
Alih-alih Tol cipali yang di kenal keramat akan kecepatan tujuan para pemudik Solo-Jakarta atau sebaliknya Jakarta-solo sebagian tergenang air. Dan tak lepas Para Agen Bus penjual tiket Jakarta omset menurun karena Kundektur dan sopir Bus pada libur.
Mereka yang di kampung kota kecil merasakan dampak dari Banjir Jakarta saat itu pula, lebih-lebih Perkantoran dan Ribuak management sebuah PT di Jakarta. Puluhan juta bahakan Milliara kerugian karena dampak Banjir, Karyawan libur dan gaji berjalan itu pasti.
Juga tak kalah prihatin mereka para penjual di pasar, dan pertokoan, kerugian barang tentu pasti terasa. Perputaran Keuangan jakarta saat itu pula lumpuh total berbagai kalangan Kaum.
Puing-puing sampah berserakan di jalan beserta, lumpur, motor dan mobil menjadi sejarah Banjir Jakarta pada 1 Januari 2020. Hujan saat menyambut malm pergantian tahun baru 2020.
Bukan yang pertamakali Ibu Kota Jakarta Banjir kali ini, tersipu Malu jika fenomena ini yang pertama menurut sejarah Jakarta Banjir.
 |
| Sejarah banjir jakarta 1 januari 2020 |
Jakarta banjir, sudah menjadi keluarga erat jika Bogor menangis tetesan air mengalir hingga membasahi Ibu Kota Jakarta. Belum lagi sungai yang tersohor itu mengalir seperti pacuan kuda dari Bogor melewati Jakarta menuju Laut Jawa tanpa terukur Volume air yang naik.
Tanjung Priuk, Pulogadung, Sunter, hinga Cileduk menjadi sasaran genangan air, karena Jakarta Utara paling rendah sebelah utara Ibu Kota.
 |
| Kondidi Terkini setelah jakarta surut dari banjir |
Dari mulut ke mulut, buah cipir menjadi cibiran berbagai segala penjuru sampah yang menjadi masalah. Konon, hingga solusi tersembunyi rapat melipat hanya nyinyiran yang semakin berkembang tanpa ada tindakan. Saling menyalahkan dan saling tunjukan, karena semua itu bukan solusi.
Bukan salah pemerintah, bukan salah sampah, dan bukan salah warga Jakarta, karena memang Alam yang tak bersahabat saat itu pula melukiskan sejarah Ibu Kota Jakarta banjir di awal Tahun 2020.
 |
| Jakarta banjir awal tahun 2020 |
Jangankan Ibu Kota Jakarta, kampung pelosok Klaten Bersinar kota Cawas dan sekitarnya pernah Alam melukis Sejarah 28 November 2017 hujan 36 jam tiada henti siang malam. Ratusan hekatare sawah dan pemukiman tergenang air hujan setinggi atap rumah.
Apakah semua itu karena sampah, ataukah semuah itu karena pemerintah, ataukah semua itu karena warganya. Sama sekali bukan jika kita sadar Alam.
Padahal, pemukiman kampung tak sepadat Jakarta, sampah tak separah Jakarta, warga tak sejumlah banyak seperti Jakarta, dan itu masih terkena banjir, sama sama mengungsi pula saat itu.
Sehari semalam aktifitas lumpuh total, 90 persen Sebagian aktifitas warga Jakarta berhenti total. Mengungsi berbagai tempat mereka anggap aman, atau kerabat dekat mereka yang sama-sama tinggal di Ibu Kota terjamin keamanan untuk mengungsi.
 |
| Mobil beserakan setelah banjir Jakarta januari 2020 |
Dampak Jakarta Banjir saat itu hingga terasa sampai di Jawa Tengah. Kanapa itu terjadi, aktifitas Bus Solo, jogja tujuan Jakarta berhenti total lantaran akses jalan berbagai wilayah cikampek menuju jakarta dalam kondisi tergenang air setinggi 1 meter.
Hanya hitungan jam, Stasiun kereta juga berhenti karena Bantalan Rel tergenang air setinggi 50 cm, cukup sulit Masinis untuk melakukan tugas menarik gerbong kereta karena beberapa Stasiun Kereta di Jakarta mengalami hal yang sama.
Alih-alih Tol cipali yang di kenal keramat akan kecepatan tujuan para pemudik Solo-Jakarta atau sebaliknya Jakarta-solo sebagian tergenang air. Dan tak lepas Para Agen Bus penjual tiket Jakarta omset menurun karena Kundektur dan sopir Bus pada libur.
Mereka yang di kampung kota kecil merasakan dampak dari Banjir Jakarta saat itu pula, lebih-lebih Perkantoran dan Ribuak management sebuah PT di Jakarta. Puluhan juta bahakan Milliara kerugian karena dampak Banjir, Karyawan libur dan gaji berjalan itu pasti.
Juga tak kalah prihatin mereka para penjual di pasar, dan pertokoan, kerugian barang tentu pasti terasa. Perputaran Keuangan jakarta saat itu pula lumpuh total berbagai kalangan Kaum.
Puing-puing sampah berserakan di jalan beserta, lumpur, motor dan mobil menjadi sejarah Banjir Jakarta pada 1 Januari 2020. Hujan saat menyambut malm pergantian tahun baru 2020.
