Yang Dekat Menjauh | Yang Jauh Mendekat

Sebuah hikayat kehidupan yang tertuamg dalam keseharian seseorang tidak lebih dari kemudahan dalam berkomunikasi pada Era Moderen ini.

Lebih mudah dan semudah melupakan masa lampau ketika semua serba manual bahkan blas sama sekali sunyi tidak ada aktifitas serumit kehidupan. Perubahan perkembangan zaman jompalang seratus delapan puluh derajat koma sembilan puluh sembilan positif zaman jadul musnah total.

Jangankan di kota, di kampung yang masih mengkonsumsi tumbuhan alam sekitar untuk lauk pauk saja sudah berlagak kemewahan seperti orang kota.

Bagaimana tidak??

Propaganda di setiap sudut kota maupun kampung plosok banyak penwaran Technologi dengan konsep komunikasi dan berbasis koneksi jaringan sudah menuai keras persaingan.

Baca juga : Ciri ciri pembeli modus penipu di olx

Namun, yang lebih memperihatinkan kuota lebih besar di malam hari ketimbang siang hari (Reguler). Hanya manusia tertentu pada malam hari lebih banyak berhak untuk mengabiskan waktunya untuk streaming dan tidak lupa bermain Game.

https://www.mysomer.com/2019/07/yang-dekat-menjauh-yang-jauh-mendekat.html

Alasan yang begitu keras, hanya semata-mata Hiburan. Sepertinya lebih penting mengutamakan hiburan katimbang mendahulukan masa depan mereka, hampir semua rata.

Dulu..

Ketika komunikasi terlilit oleh kawat di sepanjang jalan kota antar propinsi, untuk mengeluarkan nominal rupiah untuk memberi kabar keluarga atau saudara di negri orang saja selalu was-was jika uang dalam kantong tak cukup untuk membayar print out di Wartel (Warung Telepon).

Kabar duka entah gembira barulah mereka memberi kabar lewat Telepon wartel, itu saja yang menerima di sana musti menunggu yang bersangkutan karena telepon milik tetangga. Jika tidak penting tidak banyak membuang waktu dan lebih hemat.

Di mana tempat lebih banyak Ngobrol hal-hal penting di anggapnya ketika berkumpul sesama saudara, teman, maupun tetangga di segla posisi dan tempat. Pembuktian saling menghargai dan memghormati tidak lepas di zaman dulu yang masih Polos dan lugu dalam menjalin silaturahim.

Yang dekat semakin erat dan Ketika jauh serasa dekat, walau dalam hati di rasa, itulah zaman dulu terbayang dekat namun bukan hantu gentayangan di anggapnya.

Sekarang..

Justru sebaliknya di zaman dulu semua tak ada kata instan. Ibarat Membeli sebungkus Mei ayam musti menempuh kilometer baru menikmati. Dan sekarang tidak perlu repot untuk kuluar rumah sudah ada Go Food media online pesanan sudah di antar samapi depan rumah. Enak bukan?

Semua serba mudah dan di permudahkan dalam segala hal urusan kehidupan sehari-hari. Tidak ada orang bersyukur atas kemujuan zaman ini terkecuali mereka sama sekali tidak mengerti internet bahkan mengaksesnya, Ya.., hanya mereka yang tidak bisa membaca di zamannya masih hidup saat ini.

Keluarga entah saudara dan teman di negeri tetangga serasa dekat adanya komunikasi saat ini. Semua dapat di lakukan dengan super mudah. Di tempat bukan sama sekali yang tepat dapat berkomunikasi. Bagai mana tidak, di tempat wc (toilet) saja sekarang dapat berkomunikasi, di tempat tidur, bahkan di tempat umum lebih menjamur, hingga dalam hitungan per detik mengeluarkan Smartphone dari sakunya.

https://www.mysomer.com/2019/07/yang-dekat-menjauh-yang-jauh-mendekat.html

Pada tempat acara kondangan saja lebih sering bermain Smartphone katimbang silaturahim berbincang mengobrol layaknya tempo dulu. Sudah tidak asing lagi satu diantara kesekian banyak orang berjajar beberapa orang itu lebih fokus pada smartphonenya. Bahkan di warung kopi lebih nikmat untuk lebih fokus bermain Smartphone, padahal hanya menghindari anaknya yang sudah fasih dalam bermain game, dalam bahasa jawa Rebutan.

Baca juga : Waspada membeli makanan atau minuman berkemasan

Semua mereka lakukan bukan karena faktor umur, baik tua, muda, bahkan anak-anak sering kali di temukan berkumpul diam dan membisu. Tidak ada yang di salahkan tetapi, inilah karena perkembangan zaman dan kemajuan yang serba Teknologi moderen.

Itulah figur perkembangan zaman saat ini, Yang dekat menjauh, dan yang jauh mendekat lantaran komunikasi berbasis technologi.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »