Hargai peraturan kontes lovebird di setiap lokasi

Kontes lovebird - Bagai mana kita menghargi peraturan di setiap lokasi even kontes burung lovebird. Apakah kita termasuk penghoby lovebird sejati, mari periksa diri kita masing-masing.

Di tahun 2019 ini lovebird menjadi ajang perdebatan media yang sama sekali tidak akan mendapatkan hasil, malah sebaliknya memperkeruh suasana jiwa para kicau mania khususnya penggemar lovebird. Saling vonis, saling mengolok, malah yang lebih parah semakin menyebar ujaran kebencian kesana-kemari.

Lantas apa yang menjadi perdebatan seru para kicau mania khusunya lovebird kontas saat ini? Pro dan kontra terjadi pada kategori burung konslet dan fighter bahkan, merambah ke sistem penilaian yang di batasi nilai sebagai mana yang sudah di tetapkan setiap peraturan lokasi latber, latpres dan even lomba.

Peraturan di setiap lokasi memiliki divisi dan peraturan berbeda, apakah perlu kita memperburuk lokasi lomba tersebut, jangan sampai ini terjadi karena kita semua satu hoby.

Seperti yang di sampaikan Om Boy pada even BNR yang telah menghapus kategori burung konslet dan yang di perbolehkan mengikuti even hanyaalah lovebird fighter.

Justru di setiap even kontes lovebird sudah menetapkan peraturan, kita semua juga wajib menghargai peraturan tersebut dan periksa gacoan kita apakah masuk kategori dan larangan pada even tersebut.

Jika lovebird konslet di even BNR di larang, dan lovebird fighter yang di perbolehkan. Mau tidak mau kita juga ikut peraturan BNR, bukan Ego kita lantas membenci even BNR.

https://www.mysomer.com/2019/06/hargai-peraturan-kontes-lovebird-di-setiap-lokasi.html

Bahkan tidak hanya BNR yang memiliki peraturan hal seperti itu, pada lokasi lain pun juga terdapat peraturan hal serupa.

Katimbang memperkeruh persahabatan antar penghoby lovebird di nusantara ini, mana kala kita mepererat persahabatan atas peraturan yang telah di tetapkan.

Kita tengok ke sistem kelas lovebird dewasa dengan penilaian poin bendera sudah banyak yang menerapkan pemisahan antara lovebird konslet (umum) dan fighter di bagi Kelas tersendiri pada setiap even latber mauapun latpres.

Justru yang menjadi ke risauan sobat lovers sejati banyak yang berkomentar kecewa "malas kontes" karena pembatasan poin jumlah nilai pada even latpres dan even lomba. Padahal, fungsi dan puncak setting burung lovebird yang di miliki agar maksimal berkiacu di gantangan harapan setiap lovers mania baik senior maupun junior.

Peraturan pembatasan jumlah poin pada aeven latber para senior mayoritas memaklumi karena memang tahap berlatih. Namun tidak semua senior juga berfikir semacam ini, karena ego dan ambisi lantas tidak memberi kesempatan para junior untuk berprestasi pada even latber. Jika mau jujur para pemula sangat bangga burung lovebirdnya prestasi.

Baca juga: Hasil jebol birahi lovebrd

Pernah terjadi, burung tipe kelas lomba besar malah di mainkan di kelas latber. Nah, ini yang menjadi keruh impian para junior tidak mendapat kesempatan, pelan perlahan para junior/pemula akan mundur teratur dan banyak menuai kesepian di even latber berbagai wilayah.

Kita sesama penghoby mari mencegah dan mengantisipasi penggemar lovebird kontes agar tidak punah seperti bomingnya batu akik beberapa tahun lalu.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »