Dicelah barisan kopyah hitam putih sholat berjama'ah

Bukan sebuah kota yang tersohor seakan ibu kotanya, Sragen hanyalah kota kecil tersirat nama kabupaten dari karisidenan Surakarta Hadi Ningrat Solo Jawa Tengah.

Dicelah barisan kopyah hitam putih sholat berjama'ah

Sesekali tersohor nama Sragen tidak hanya di kenal sebagian warga Indonesia melainkan, Sragen terkenal Hingga ke Manca Negara karena Sangiran Pewaris Purbakala Terbesar di Dunia, itulah Biography Sragen Asri paling menonjol.

Ratusan jendela terbuka menghirup sepoi-sepoi angin luar di beberapa bangunan gedung bertingkat, siapa lagi kalau bukan kelas ekonomi di balik pintu rumah sakit, hanya seorang bergelar dan konglongmerat lah yang mampu memesan kamar Vip.

Ketika senja tiba, bak truk dan pik-up penuh dengan muatan hadir mengiasi halaman parkirtan, bukan pemuat sayur melainkan serombongan pemberi Do'a menjenguk tetangga mereka yang sedang sakit berhari-hari di Rumah Sakit. tak kalah andil microlet dan bus mini turut hadir menghiasi parkiran

Hampir satu bulan lebih aku tinggal di Sragen, tak satu pun tempat yang aku angap nyaman untuk santai terkecuali masjid itu untuk melaksanakan Sholat.

ketika merkea sibuk kerja, kami santai
ketika mereka santai, kami sibuk kerja 

Lain dari pada yang lain layaknya anak kost yang selalu agresif untuk mencari tempat nongkrong untuk santai lebih-lebih di malam minggu. Tiada hari tanpa Documen, hunting ke berbagai lokasi karena pekerjaan seorang Sitac memang semacam itu.

Walau sesekali tetangga kost mengira saya orang kuper, itu sudah semestinya hak mereka karena justru saya lebih nyaman dengan keadaan dan waktu saya tanpa sedikit banyaknya saya terbebani pekerjaan maupun waktu.

Orang yang kalian anggap sibuk, belum tentu mereka tidak nyaman dengan keadaanya, justru sebaliknya.

Entahlah, sementara kami usai melakukan sholat berjama'ah dan mereka sengaja atau memang terlambat melakukan sholat jama'ah bersama ketika komat sudah berkumandang akan tetapi mereka membuat jama'ah barisan tersendiri tepat di depan kami.

DI celah barisan  kopyah hitam putih melakukan sholat jama'ah terdapat sang pejuang topi terbalik berlogo sekolah SMA di sana, siapa lagi kalu bukan orang yang baru mendapat hidayah. sudut pandang umur yang sudah tak lagi di bilang muda masih saja ada yang melakukan sholat dengan mengenakan topi terbalik, inilah keindahan alami yang pernah kulihat ketika di masjid.

Bahkan, di suatu sisi ada pula hal yang sangat menyentuh hati dari gerakan sholat seorang kakek berambut putih salju itu.

Baju batik celana katun mungkin beliau ahli pembeli pakaian di mall kelas pasar lantai dua setelah ubin beralas tikar itu. hati siapa tak terketuk jika pemeluk agama islam melakukan sholat di masjid sementara kita melihat keterbatasan fisik seorang kakek melakukan sholat yang kurang sempurna dari kakinya.

Umur sudah tak lagi di bilang tua melainkan manula, semangat berdo'a untuk kesembuhan sang istri di rawat di rumah sakit tiada hentinya berdzikir dan memohon kepada sang pencipta, itulah berbincangan kami ketika itu.

Baca juga : Gelap bulan gelap lintang

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »